Rabu, 30 April 2014

contoh RPP Memahami Latar belakang kerja sama ekonomi Antarnegara.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah                       : SMP Negri 09 Mukomuko
Mata Pelajaran                      : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester                     : IX/2
Standar Kompentensi           : Memahami Latar belakang kerja sama ekonomi
                                                 Antarnegara.
Kompetensi Dasar                : Mengidentifikasikan terjadinya kerja sama ekonomi
                                                 antarnegara.  
Indikator                                 :1.  Menjelaskan pengertian kerja sama antarnegara.
                                                 2.   Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kerja sama
                                                      antarnegara
                                                3.      Mengidentifikasikan tujuan kerja sama ekonomi antarnegara. 
Alokasi Waktu                         : 1x 20 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
                          Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1.      Menjelaskan pengertian kerja sama antarnegara.
2.      Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kerja sama antarnegara.
3.      Mengidentifikasikan tujuan kerja sama ekonomi antarnegara.
B.     Materi Pembelajaran
Menjelaskan pengertian kerja sama antarnegara,faktor-faktor penyebab kerja sama antarnegara,dan tujuan kerja sama ekonomi antarnegara.
C.    Metode Pengajaran
1.      Ceramah bervariasi
2.      Diskusi
3.      Tanya Jawab
D.    Langkah-Langkah Kegiatan
1.      Langkah awal
Guru membuka pelajaran dengan :
1.      Memeriksa kehadiran siswa
2.      Memeriksa kebersihan kelas
3.      Apersepsi / mengulang materi yang lalu
4.      Menyampaikan kompetensi yang akan di capai
5.      Memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan
2.      Kegiatan Inti
1.      Guru menyampaikan materi
2.      Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai kerja sama ekonomi antarnegara.
3.      Guru memberikan kerja kelompok dengan masing-masing kelompok diberi soal yang berbeda
4.      Setiap kelompok memprestasikan hasil diskusinya, kelompok yang lain menanggapi
3.      Kegiatan Inti
1.      Membuat kesimpulan bersama-sama siswa mengenai materi yang dipelajari
2.      Melakukan tes lisan

E.     Sumber dan Media Pembelajaran
1.      Buku IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas IX Semester 2
F.     Penilaian
1.      Teknik
a.       Tes tertulis
b.      Tes lisan
2.      Bentuk Instrumen
a.       Jelaskan pengertian kerja sama antarnegara!
b.      Sebutkan faktor-faktor penyebab kerja sama antarnegara!
c.       Jelaskan tujuan kerja sama ekonomi antarnegara!


                                                                              Bengkulu, 28 oktober 2013
Guru Pembimbing                                                Guru Praktek


Dra. Helmarini, M.Si                                             Muhammad Irwan

MAKALAH KEWIRASWASTAAN MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA



MAKALAH KEWIRASWASTAAN
MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA





Di Susun Oleh :
Lidya Rukmana
 Ren Aries
Miksa Pupin
 Fitri Karniva
Susi



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
Jalan Bali telp.22765 PO.BOX 118 Bengkulu 28119




Makalah Tentang Kriminalitas



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi di Indonesia. Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian motor, perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa yang meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan dirinya sendiri.

Jurnal Pendidikan PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL (IQ) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SMA NEGERI 05 MUKOMUKO



PENGARUH KEMAMPUAN INTELEKTUAL (IQ) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SMA NEGERI 05 MUKOMUKO

                                                                              ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan intelektual (IQ) dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 05 Mukomuko. Yang berlokasi di Jl. Pemuda , Komplek UNJ Rawamangun, dan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2011.

Biografi Mark Zuckerberg - Pendiri Facebook



Biografi Mark Zuckerberg - Pendiri Facebook


Usia Mark Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia, ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu, dalam jajaran tersebut ia juga dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda.
Semula, Zuckerberg mengembangkan Facebook di dalam kamar asramanya semasa kuliah di Harvard. Anggota pertama yang bergabung dalam Facebook adalah teman-temannya sendiri. Dalam jangka waktu dua minggu, sepertiga dari siswa Harvard telah menjadi anggota tetap Facebook.

SIFAT DASAR AKUNTANSI

SIFAT DASAR AKUNTANSI



Sifat dasar atau prinsip yang mendasari akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bias menjadi keterbasan atau sekaligus kekuatan informasi yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi keuangan sebagai berikut:

1. Accounting Entity
Dalam menyusun informasi akuntansi, yang menjadi focus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, utit organisasi tertentu harus jelas sebagai suatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain. Kita tidak bisa mencatat atau menyajikan informasi akuntansi sekaligus menyangkut suatu perusahaan dan pemiliknya. Informasi yang disusun harus masing-masing terpisah antara satu entity dengan entity yang lain. 

2. Going Concern
Dalam menyusun atau memahami laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa yang akan dating., tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan ini akan bubar. Prinsip ini menjadi dasar bagi kewajaran nilai yang dicantumkan dalam informasi keuangan.

3. Measurement
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi (ekonomi resources) dan kewajiban (liability) beserta perubahannya yang terjadi akibat operasi perusahaan. Akuntansi mencoba mengukur nilai suatu asset, kewajiban, modal, hasil, dan biaya. 

4. Time Period
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang, dan modal pada saat atau pada tanggal tertentu. Laporan rugi laba menggambarkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sementara itu laporan arus kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke tanggal yang baik.

5. Moneteyu unit
Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah dalam bentuk ukuran moneter atau uang. Semua transaksi perusahaan dikuantifikasikan dan dilaporkan dalam bentuk nilai uang bukan unit buah, luas meter, kilogram, dan sebagainya. 

6. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkannya tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya bukan keterlibatan kas, tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang sudah merupakan hak (pendapatan) atau kewajiban (biaya) perusahaan atau belum. Kalau sudah, harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas. 

7. Exchange Price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan penjual (supply). 

8. Approximation
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisian piutang ragu, kerugian, dan sebagainya. Misalnya taksiran umur asset, taksiran harga persediaan, harga surat berharga, penyisihan piutang ragu, dan lain sebagainya. 

9. Judgment
Dalam menyusun laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-pertimbangan akuntan manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya. 

10. General Purpose
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat pemakai secara umum, bukan pemakai khusus. Tidak ditujukan khusus kepada banker, investor, kreditor, analis, manajemen, atau karyawan, tetapi ke semua pihak. 

11. Interrelated Statement
Neraca, daftar Laba Rugi, dan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas, mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat control akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun) dengan pos lainnya. 

12. Subtance Over Form
Karea akuntansi ingin memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada bukti legalnya. Akuntansi selalu berpihak pada kenyataan yang sebenarnya.

13. Matreality
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dalam setiap pertimbangan yang dilakukannya tetap melihat signifikannya. Pengertian penting disini adalah jika informasi itu dapat mempengaruhi para pengambil keputusan yang normal.



Sebagaimana di ketahui bahwa Prinsip dasar akuntansi (principles of accounting) ada 4 yaitu  :
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Perusahaan di wajibkan untuk memperlakukan sebagian besar aktiva dan kewajiban dilaporkan dan di catat sesuai harga akuisi. Hal tersebut di maksudkan karena Biaya dapat di andalkan dengan keunggulan lebih baik di bandingkan dengan penilaian lainnya.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (revenue recognition principle)
Pendapatan biasanya di akui sebagai pendapatan ketika telah di realisasikan dan hal tersebut yang biasa di kenal sebagai prinsip pengakuan pendapatan. Lalu kapan pendapatan itu di katakan di realisasikan ?. Pendapatan baru di katakan terealisasi saat produk barang atau jasa telah di tukar dengan kas atau klaim atas kas.
Namun ada pengecualian untuk beberapa kasus tertentu. Namun jika pendapatan tidak di ketahui nilai nominalnya maka penerimaan kas akan di jadikan sebagai dasar pengakuan pendapatan itu sendiri.

3. Prinsip Penandingan (Matching Principle)
Prinsip penandingan adalah ketika perbandingan dapat di lakukan antara pendapatan dan biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut. Perlu untuk di ingat, beban yang di maksud adalah beban yang secara langsung memberikan kontribusi dalam memperoleh pendapatan tersebut. Atau dengan kata lain bahwa proses pencapaian (Beban) dapat di bandngkan dengan hasil pencapaian (Pendapatan) dengan sebuah catatan bahwa hal tersebut masuk akal (rasional) dan bisa di terapkan.

4. Prisip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)
Perinsip pengungkapan penuh adalah proses yang biasa di lakukan dalam menyajikan sebuah informasi yang di pandang cukup dan dapat dijadikan penilaian dan pengambilan sebuah keputusan. Maksudnya adalah bahwa informasi keuangan yang ada dalam laporan keuangan menggambarkan serangkaian penilaian.
Pada dasarnya ke 4 prinsip dasar akuntansi ini perlu untuk di ketahui dan di pahami secara baik. Karena prinsip inilah yang menjadi pegangan dalam penilaian suatu laporan keuangan. Saya kira sudah bisa untuk pahami tetang Prinsip Dasar Akuntansi.






Prinsip-prinsip akuntansi tersebut antara lain:
1. Prinsip Harga Perolehan
Prinsip harga perolehan merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal, dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati oleh pihak pihak yang bertransaksi.

2. Prinsip Realisasi Penghasilan
Prinsip akuntansi realisasi penghasilan merupakan prinsip yang mempelajari pengukuran, pengertian, dan pengakuan terhadap penghasilan. Penghasilan dalam akuntansi adalah penurunan hutang dan kenaikan pendapatan dari penjualan atau jasa selama periode tertentu. Metode yang digunakan berkaitan dengan pengakuan penghasilan. Pertama, pada saat penjualan barang dan jasa. Kedua, sebelum penjualan (sudah ada kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain yang sudah ada kepastian mengenai jumlah dan harganya). Ketiga, pengakuan penghasilan pada saat penerimaan kas (untuk transaksi yang beresiko terjadinya piutang yang tidak tertagih).

3. Prinsip Objektif
Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti transaksi yang bersifat real dan objektif.

4. Prinsip Pengungkapan Penuh (Disclosure)
Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak pihak yang berkepentingan.

5. Prinsip Konsistensi
Prinsip ini menghendaki laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Daya banding akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman, dan praktik akuntansi yang sama dengan yang diterapkan tahun sebelumnya.
Akuntansi merupakan salah satu jurusan kuliah favorit di Indonesia, jadi mempelajari prinsip akuntansi akan memberi nilai tambah bagi anda yang ingin mendalami dan kuliah di jurusan ini. Selain prinsip tersebut, kita juga harus memahami konsep dasar akuntansi yang wajib kita jadikan sebagai dasar dalam mempelajari akuntansi.


Prinsip-prinsip akuntansi tersebut antara lain:
1. Prinsip Harga Perolehan
Prinsip harga perolehan merupakan prinsip akuntansi yang menekankan pada aspek utang, aktiva, modal, dan penghasilan serta biaya dibukukan sebagai harga perolehan yang disepakati oleh pihak pihak yang bertransaksi.

2. Prinsip Realisasi Penghasilan
Prinsip akuntansi realisasi penghasilan merupakan prinsip yang mempelajari pengukuran, pengertian, dan pengakuan terhadap penghasilan. Penghasilan dalam akuntansi adalah penurunan hutang dan kenaikan pendapatan dari penjualan atau jasa selama periode tertentu. Metode yang digunakan berkaitan dengan pengakuan penghasilan. Pertama, pada saat penjualan barang dan jasa. Kedua, sebelum penjualan (sudah ada kontrak/perjanjian tertentu dengan pihak lain yang sudah ada kepastian mengenai jumlah dan harganya). Ketiga, pengakuan penghasilan pada saat penerimaan kas (untuk transaksi yang beresiko terjadinya piutang yang tidak tertagih).

3. Prinsip Objektif
Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan harus berdasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh bukti transaksi yang bersifat real dan objektif.

4. Prinsip Pengungkapan Penuh (Disclosure)
Prinsip ini bermaksud untuk memastikan laporan keuangan yang disusun hendaknya dapat menghasilkan dan memberikan semua informasi, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang dapat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan bagi pihak pihak yang berkepentingan.

5. Prinsip Konsistensi
Prinsip ini menghendaki laporan keuangan harus mempunyai daya banding. Daya banding akan ditentukan oleh konsistensi penggunaan teori, metode, dasar, pedoman, dan praktik akuntansi yang sama dengan yang diterapkan tahun sebelumnya.
Akuntansi merupakan salah satu jurusan kuliah favorit di Indonesia, jadi mempelajari prinsip akuntansi akan memberi nilai tambah bagi anda yang ingin mendalami dan kuliah di jurusan ini. Selain prinsip tersebut, kita juga harus memahami konsep dasar akuntansi yang wajib kita jadikan sebagai dasar dalam mempelajari akuntansi.





Terimakasih....
semoga artikel ini bermanfaat untuk para-para pengunjung
jangan lupa berkunjunga kembali OK...........
Baca juga Motivasi untuk pencerahan dan jangan lupa LIKE nya....